Perjalanan Seorang Mantan Guru


Apa arti sukses menurut anda....., kebanyakan orang menilai sukses itu dari "Harta, Jabatan atau Ketenaran", (semuanya tidak ada yang salah...!).
Menurut saya sukses itu adalah orang yang tidak pernah menyerah dengan kegagalan, coba perhatikan adakah orang sukses itu tanpa mengalami kegagalan, karena kegagalan itu merupakan anak tangga menuju kesuksesan, disini saya ingin share kepada anak muda yang takut menghadapi kegagalan mudah-mudahan bermanfaat, tulisan ini saya "Didedikasikan untuk Pesta Wirausaha 2010".
Seorang ayah dari 5 orang anak, yang pertama duduk dibangku kuliah sebuah Universitas Negeri di Jakarta, yang kedua siswa SMA swasta bonafide di Tangerang, dan adiknya di SMP Swasta yang sama, sedangkan satunya lagi di SDIT favorite, sedangkan yang bungsu baru umur 3 tahun, jarang kita dapati pada masa ini masih ada orang yang berani memiliki anak lebih dari 2 orang, (Pegawai Negeri gitu lho.......!)
Beliau...... adalah mantan seorang pegawai negeri di Jakarta beliau...... adalah seorang guru SD Negeri yang telah mempunyai NIP (nomor induk pegawai), beliau...... adalah orang yang tak pernah puas dengan keberhasilan yang telah diraih, beliau....... sekarang adalah Officer-2 di BUMN terkemuka di negeri ini (Officer-2 setingkat kepala seksi). bayangkan disaat orang sulit mencari pekerjaan beliau malah seenaknya meninggalkan pekerjaannya sebagai pegawai negeri golongan II.A, menjadi pegawai negeri juga di BUMN dengan golongan I.A, pernah mengalami gajian pegawai negeri selama 1 tahun double gardan......! karena ditempatnya bekerja dulu tidak rela begitu saja melepaskan, beliau juga pernah mendapat kesempatan bekerja di beberapa Bank pemerintah tetapi tidak diambilnya.
Beratnya perjalan hidup baru dirasakannya pada saat memiliki anak ke 3 berbarengan dengan krisis yang melanda negeri ini, diawali pada tahun 1997 dimana krisis mulai melanda negeri ini, begitu berat baginya untuk membeli sekaleng susu (sesuai bait lagunya Iwan Fals), beliau begitu pasrah dengan keadaan, hari demi hari....... bulan demi bulan..... bahkan tahun berjalan begitu saja dilaluinya sampai tiba saat istrinya mengandung anak ke 4 dia begitu terpukul dalam hatinya berkata "anak 3 saja tidak mampu beli susu apalagi anak 4 ....?", sempat terbenak dalam pikirannya untuk menggugurkan kandungan.......! "Nauzzubillah minzaliq.....!, akhirnya dia berdo'a mohon petunjuk-Nya dan selang beberapa lama dibukakanlah jalan pikirannya dengan berbekal uang tabungan yang tidak seberapa dari hasil Jasprod perusahaannya bekerja, mulai mencari informasi apa kebutuhan orang2 disekitarnya, kebetulan beliau banyak bergaul dengan rekanan Listrik dan Telepon digalilah apakah kebutuhan dari rekanan termasuk dimana dia belanja, serta berapa dia dapat harga ?. Dengan bekal data ini mulailah hunting barang dan harga yang dapat bersaing dengan pasar, dipasar "kenari" Jakarta Pusat dikenal pusat perdagangan Listrik dan Kabel, disana dia mulai belanja kebutuhan rekanan dari mulai paku beton sampai kabel pokoknya lengkap, dan dibuatlah paket untuk instalasi 1 titik.... yang terdiri dari kabel, paku beton, slang spiral, paku klem dll sehingga kebutuhan rekanan tadi tidak perlu repot-repot bila mengerjakan satu titik....! cukup beli perlengkapan paket darinya dijamin lebih hemat dan effisien, yang tidak kalah menariknya pengalaman belanja di Pasar Kenari ini bila satu toko tidak ada barang pasti menelepon ketoko lain yang lebih lengkap dan murah tentunya, dia menguping percakapan ditelepon yang selalu menyebut nama "Koh Indra" penasaranlah beliau keesokan harinya dengan Pedenya dia menanyakan ke tukang parkir tokonya"Koh Indra" yang mana ? disebutlah "toko 88" memang toko ini lebih besar dari toko toko lainnya, setelah sering belanja di tokonya Koh Indra,,,,,! juga sering kehabisan barang dan telepon kemana-mana sedangkan dia disuruh menunggu, dengan alibi barang sedang dikirim kurang lebih 1 jam tiba, wah asyik nich dalam hatinya.......! sebentar lagi akan dapat distributornya langsung, benar saja selang beberapa lama parkirlah mobil box dan menurunkan barang pesanannya, selesai urusan dia pura2 pergi pada hal ditunggunya mobil box itu keluar dan membuntutinya, sehingga tahu dimana gudangnya....he....he....hee...... "cerdik juga dia,...!". betul saja tidak sia-sia usahanya, akhirnya dia dapat barang langsung dari gudang dan menjualnya dengan margin keuntungan 100% Ruarrrr biasa sugguh FUUUNtastic......!, penghasilannya dari situ tidak kurang Rp 6 juta/bulan, pada hal gajinya dikantor waktu itu tidak lebih dari Rp 2 juta, sehingga pada kelahiran anaknya yang ke 4 dia dapat membiayainya pada rumah sakit dikelas VIP (tanpa jaminan kantor) begitu juga anak kelima pada kelas yang sama. Alhamdulillah kami panjatkan hanya kepadamu ya Allah berkat bimbinganmu akhirnya aku dapat menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima.
Ini sungguh kisah nyata perjalan hidupku yang aku tulis untuk berbagi kepada jiwa-jiwa muda yang memiliki semangat pantang menyerah dan selalu ingin meraih hasil sebaik-baiknya dengan tidak lupa berdo'a dan bersyukurlah hanya kepada Allah Tuhan yang Maha Agung.
Kini saya mempertimbangkan untuk total berwirausaha, sambil berdo'a semoga diberikan hasil yang sesuai dengan apa yang saya kerjakan dan menuntun saya sampai puncak kesuksesan yang sebenar-benarnya.




Salam Cukcesss......!Indra Utamae-mail : utama61@gmail.com