PT Telkomsel Bisa Tuntut SBY

PT Telkomsel Bisa Tuntut SBY

Minggu, 19 September 2010 - 5:41 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – PT Telkomsel bisa saja menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas pencemaran nama baik dan citra perusahaan. Sebab, perusahaan itu telah disebut jaringannya jelek dan memarahi direktur utamanya.

“Bisa saja menuntut Presiden SBY kalau tidak minta maaf. Soalnya, bagaimana pun nama baik dan citra perusahaan sudah tercoreng. Apalagi, dirutnya dimarah-marahi,” kata anggota Fraksi PDIP, Zainun Ahmadi, di Jakarta, Sabtu (18/9).

Pendapatnya itu menanggapi kemarahan Presiden SBY yang kesal karena tidak bisa melakukan teleconference saat sidak pengamanan arus mudik di Cikopo, Cikampek, Jawa Barat, Jumat (17/9) dengan sejumlah Polda gara-gara kerusakan jaringan komunikasi. SBY saat itu menanyakan Dirut PT Telkom dan Telkomsel dan meminta agar jangan hanya duduk di belakang meja saja. Namun, pihak Telkomsel menyebar siaran pers, jaringannya tidak dipakai teleconference Presiden.

Menurutnya, penyebutan seperti itu bisa membuat citra negatif kedua perusahaan telekomunikasi yang juga sudah go-public, dan dimiliki asing. “Citra bisa merosot,” katanya.

Zainun berharap, hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Lagi pula, sedikit-sedikit janganlah marah-marah. Namanya teknologi komunikasi kan biasa terganggu,” katanya.

Dalam siaran persnya, terkait pemberitaan di media mengenai gangguan yang terjadi saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melangsungkan telekonferensi, manajemen Telkomsel memberikan klarifikasinya.

“Setelah dilakukan pengecekan, telekonferensi yang dilakukan oleh Presiden tersebut, ternyata tidak menggunakan jaringan layanan 3G Telkomsel. Telkomsel menghargai perhatian Presiden atas kualitas layanan yang selama ini diberikan Telkomsel untuk melayani kepentingan masyarakat Indonesia,” kata Singue Kilatmaka, External Corporate Communications PT Telkomsel. (winoto/endang/B)