JAKARTA - Direktur Utama Telkomsel membantah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jika dirinya hanya berada di belakang meja dan tidak turun ke lapangan untuk mengecek sistem dan jaringan mereka."Kami selalu keliling kemana-mana untuk mengecek readiness (kesiapan) jaringan. Saya sendiri tidak mau membela diri. Tapi sebelumnya, hari Sabtu lalu saya turun langsung ke Cikopo, tanggal 4 September pun saya turun ke lapangan untuk mengecek kesiapan jaringan di kilometer 54 dan 57," ujar Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno saat dihubungi okezone, Jumat (17/9/2010).
Namun begitu Sarwoto mengaku saat ini sedang mengecek kronologis kejadian tersebut. Oleh karena itu mereka saat ini pun telah berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Saya tidak boleh mem-blame (menyalahkan) siapa-siapa sampai fakta lengkap," ujar Sarwoto yang tidak membantah jaringannya digunakan oleh Presiden SBY saat teleconference berlangsung.Sebelumnya Presiden SBY menegur Direktur Utama dari dua perusahaan telekomunikasi BUMN, Telkom dan Telkomsel, karena saat teleconference berlangsung tiba-tiba sinyal terputus. Akibatnya arahan presiden kepada Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Edward Aritonang tidak dapat didengar.
"Tolong di sini ada petugas Telkomsel tidak? Apa yang terjadi ini? Ini dari tadi hidup, kok sekarang malah mati. Saya mau tanya Dirut Telkom dan Dirut Telkomsel pernah mengecek tidak? Tidak pernah?" tukas Presiden dengan nada tinggi. (srn)
Sumber : http://techno.okezone.com
